Selasa, 18 Februari 2014

Perbedaan Client-Server dan Peer-to-Peer

APA ITU CLIENT-SERVER ?

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1.  Servis (layanan)
     Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
     Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
     Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2.  Sharing resources (sumber daya), Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3.   Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ), Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
4.   Transparansi lokasi, Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5.   Mix-and-Match, Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi, Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7.  Pemisahan interface dan implementasi, Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.


Perbedaan Tipe Client-Server

1.  File Servers
    File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah client-server. Untuk sharing file melalui jaringan

2.  Database Servers
    Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan. Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

3.  Transaction
     Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah SQL database engine. Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statemen. Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi

4.  Groupsware Servers
    Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working. Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards dan aliaran kerja. Data diatur sebagai dokumen

5.  Object Application Servers
     Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi. Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request Broker (ORB). Client meminta sebuah method pada remote object

6.  Web ApplicationServers (Aplikasi Web Servers)
     World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan untuk web. Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang disebut HTTP.




APA ITU PEER-TO-PEER ?

Peer to Peer (P2P) merupakan sebuah pemodelan jaringan di mana setiap peer (komputer) saling terhubung dan saling berkontribusi di dalam penyediaan layanan dan pertukaran data. Dengan kata lain, jaringan P2P tidak menyediakan adanya client dan server, karena semua peer bertindak sebagai client sekaligus server (saling memberi dan menerima). Semua data dan konten disharing di dalam internal jaringan P2P untuk semua atau beberapa node yang memerlukannya saja. Jaringan Peer to Peer (P2P) juga umum disebut dengan jaringan Ad Hoc.

Distributed Hash Table (DHT)

     Merupakan distribusi data di antara node berdasarkan pada aturan yang telah ditetapkan di dalam P2P. DHT memperbolehkan setiap peer memiliki pengetahuan akan jaringan di dalamnya, sehingga dapat bermanfaat di dalam routing data dan konten secara efektif. Terdapat address space (untuk ruang alamat dengan ukuran 2^M, tanda ^ menyatakan pangkat) dan chort (sebagai protokol yang digunakan).

Model Jaringan Pada P2P

Di dalam jaringan P2P terdapat dua jenis model jaringan. Kedua model jaringan tersebut yaitu Centralized Network dan Decentralized Network.

     1.  Centralized Network
    Menggunakan paradigma client server untuk koneksi, namun untuk penyimpanan dan pengunduhan file dilakukan ke peer yang menyediakan layanan dan file bersangkutan. Merupakan hibrida (penggabungan) dari kelebihan yang dimiliki oleh client server dan P2P.

    2.  Desentralized Network
      Setiap peer menghubungkan diri ke dalam logic connection berupa overlay network. Dengan adanya overlay network network ini, setiap peer dapat turut serta di dalam menyajikan konten dan menikmati konten yang dibagikan (dari, oleh, dan untuk semua peer). Model ini sepenuhnya menerapkan P2P.

Kelebihan Dan Kekurangan P2P

Kelebihan P2P
P2P menyajikan sejumlah kelebihan kepada para pengguna jaringan komputer. Kelebihan–kelebihan yang ditawarkan tersebut antara lain : kemudahan di dalam konfigurasi, kemudahan di dalam menyediakan layanannya, tidak memerlukan komputer server dan aplikasi berbasis server skala besar, dan tidak memerlukan adanya administrator jaringan.

Kekurangan P2P
P2P network juga memiliki sejumlah kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut antara lain : perlunya pengetahuan mengenai jaringan komputer oleh setiap pengguna pada peer, tingkat keamanan yang masih kurang dibandingkan client server, tidak cocok diterapkan pada jaringan komputer skala besar (kecuali jika ada regulasi/aturan yang jelas dan mengkat semua peer di dalamnya).
Implementasi P2P
Peer To Peer (P2P) banyak diterapkan di berbagai bidang kehidupan. Secara umum, pemanfaatan P2P di dalam kehidupan sehari – hari dapat dibedakan menjadi tiga kategori utama. Yaitu file sharing, komunikasi, dan streaming multimedia.
          1.  File Sharing
          P2P dapat digunakan untuk melakukan proses berbagi file (file sharing) dalam beragam bentuk: audio, video, dokumen/teks, aplikasi, dan lain – lain. Contoh : GNUTella open source software, E-Donkey network, Kontiki, Ignite, RedSwoosh, dll.

         2.   Komunikasi
         P2P banyak diterapkan untuk aplikasi dan layanan komunikasi online. Contoh : instan messaging (Yahoo Messenger, Facebook chat, dan beragam layanan chat online lainnya).

         3.   Streaming Multimedia
              P2P juga diterapkan untuk streaming multimedia, baik hiburan maupun edukasi (ELearning). Contoh : Lionshare (oleh MIT, Pennnsylvania Univ, dan Simon Fraser Univ untuk pendidikan), TVUPlayer, CoolStreaming, Cybersky-TV, PPLive, LiveStation, Giraffic (untuk streaming media publik).


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar